Senin, 06 April 2020

TAI

Tempo hari aku menyaksikan para babi itu melacurkan diri pada janji. 
Setelahnya, anjing anjing itu kemudian mulai berseringai sebab tahu hanya diberi buai.
Sedang kambing masih tetap tersesat di tebing penderitaan.
Iblis menjadi sangat terharu atas pemandangan manusia yang berseteru dan mencela.
Tak mau kalah, Setan pemuja ikut mengecup dan menjilat jua.
Hilang dedaunan yang membelai lembut, terganti oleh hinaan makhluk perenggut.
TAI.

Bandung, 27 Januari 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapakah "Kau" dalam setiap sajakmu?

Kala malam bergeming Tersisakan hening Suara jangkrik menyambut Dataran telah diselimuti kabut  Aku dibalut kelut Menggerutu tan...